Implikasi Pendapatan Daerah Terhadap Laju Perekonomian Dalam Perspektif Ekonomi Islam
Abstract
Peningkatan sumber-sumber pendapatan daerah akan mendorong pemerintah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga dapat meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi. Tingkat pendapatan daerah Provinsi Jawa Barat yang tinggi dapat mempresentasikan kinerja pemerintah dalam mengelola anggarannya sebagai upaya mencapai pertumbuhan ekonomi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis peran pendapatan asli daerah, dana bagi hasil, dana alokasi umum, serta dana alokasi khusus dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi yang ditinjau dari pandangan ekonomi Islam. Metode yang digunakan yaitu analisis regresi linier berganda dengan objek penelitian Provinsi Jawa Barat dan menggunakan data time-series periode 2012 hingga 2021. Kebaruan penelitian yaitu dengan menambahkan variabel dana bagi hasil sebagai indikator dana perimbangan dan meninjau pendanaan daerah dari sisi ekonomi Islam. Penelitian ini memberi implikasi terhadap kebijakan pemerintah daerah, apakah sumber-sumber penerimaan daerah perlu dialokasikan lebih banyak pada program sosial atau proyek infrastruktur yang secara langsung dapat mendorong perekonomian. Temuan memperlihatkan pendapatan asli daerah dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, namun dana bagi hasil, dana alokasi umum, dan dana alokasi khusus tidak dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat. Pemerintah perlu merelokasi proporsi anggaran dana perimbangan untuk mengatasi eksploitasi sumber daya, optimalisasi pengelolaan dana, hingga mencapai pertumbuhan ekonomi. Ekonomi Islam memandang kepentingan sosial sebagai tanggung jawab pemerintah yang harus dipenuhi seperti memelihara, menyediakan, serta mengoperasikan layanan publik. Negara berkewajiban memastikan proses distribusi dan alokasi pendapatan dapat mensejahterakan masyarakat, bukan dengan mementingkan kepentingan suatu kelompok.
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.